Satuan Koordinator Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serba Guna (Banser)
Purworejo menegaskan pihaknya tidak berubah sikap atas ancaman salah
seorang simpatisan Islam State of Irak and Syiria (ISIS) yang diputar
melalui Youtube akhir pekan lalu. Mereka menyatakan kesetiaan total
untuk NKRI.
Demikian disampaikan Komandan Satkorcab Banser Purworejo Daryanto. "Selama ini Banser telah membuktikan kesetiannya terhadap keutuhan NKRI," katanya.
Lebih
lanjut Daryanto mengatakan, ideologi yang diusung ISIS jelas
bertentangan dengan Negara Kesatuan Repupblik Indonesia (NKRI) dan Islam
rahmatan lil 'alamin yang selama ini dipegang teguh oleh Banser serta
keluarga besar Nahdlatul Ulama.
"Jadi silakan saja mereka datang
ke sini. Kami juga tidak akan tinggal diam. Sedikitpun kami tidak gentar
menghadapinya," tambahnya.
Gagasan khilafah Islamiyah adalah
gagasan radikal tidak boleh berkembang, apalagi diwujudkan. Karena
gagasan itu hanya akan menjadikan pertikaian dan pertumpahan darah
sesama anak bangsa.
"Hal tersebut pernah akan terjadi dalam
sejarah berdirinya NKRI. Namun atas saran KH Hasyim Asy'ari untuk
menerima Pancasila tanpa embel-embel syariat Islam, akhirnya pertikaian
itu dapat dihindari," paparnya.
Daryanto menambahkan, pernyataan
dari ISIS tersebut menandakan Indonesia akan dijadikan daerah tujuan
khilafah. Untuk itu ia berharap agar pemerintah tanggap dan mengambil
langkah antisipasi terhadap gerakan-gerakan yang disinyalir membahayakan
keutuhan NKRI.
Sebab itu, pihaknya akan makin gencar melakukan
edukasi dan penyadaran ke basis-basis masyarakat bahwa NKRI itu paling
relevan. "Khilafah itu hanya utopia yang tidak ada jaminan dan ujung
kemanfaatannya," tandasnya. (Lukman Hakim/Alhafiz K)
0 Comments