Malang, NU Online
Muslimat
NU pada puncak peringatan hari lahir (harlah) ke-70 membentuk Laskar
Anti-Narkoba, ditandai dengan deklarasi dan ikrar memerangi barang haram
tersebut. Aksi ini merupakan wujud keseriusan Muslimat NU untuk
mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba di semua lapisan
masyarakat dan dimulai dari keluarga.
Ikrar
Laskar Anti-Narkoba yang dipimpin oleh tiga perwakilan Pimpinan Wilayah
Muslimat NU di antaranya Hj Masruroh Wahid (Ketua PW Muslimat NU Jawa
Timur), Hj Dinawati (Ketua PW Muslimat NU Provinsi Riau), dan Andi Majda
(Ketua PW Muslimat NU Sulawesi Selatan). Turut mendampingi Ketua Umum
Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa serta relawan
anti-narkoba, Ivan “Slank”.
Secara bersamaan
ketiga PW Muslimat NU itu mengatakan, "Kami berikrar bersatu melawan
narkoba, mendorong semua ibu agar keluarga bebas narkoba dan mendukung
hukum berat bagi penyalahguna narkoba."
Ikrar Laskar Anti-Narkoba yang diikuti oleh 50 ribu peserta ini tercatat memecahkan Rekor MURI (Musium Rekor-Dunia Indonesia).
KH
Ma'ruf Amin Rais Aam PBNU ikut menandatangai Deklarasi Laskar Anti
Narkoba bersama mantan Ketum PBNU KH Hasyim Muzadi, Menteri Agama RI
Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Sekjen PBNU Helmy
Faishal, dan Gubenur Jatim Soekarwo.
Ketum
Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini yang harus
diperangi adalah narkoba, kebodohan dan kemiskinan. "Untuk memerangi itu
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita,"
tegasnya.
Ikrar Laskar Anti-Narkoba mendapatkan
apresiasi dari Presiden RI H Joko Widodo. "Dengan deklarasi ini,
merupakan sebuah reaksi yang sangat cepat bagi perubahan zaman dan ini
sangat positif sebagai upaya memerangi narkoba," ujarnya.
Jokowi
memaparkan, bahaya narkotika saat ini kian tak terbendung dan kian
masif, begitu juga dengan radikalisme. Karena itu, butuh komitmen
bersama untuk menanggulanginya. "Setiap hari ada 30 sampai 50 anak-anak
kita yang mati karena narkoba," katanya.
Keluarga,
menurut Jokowi, merupakan pertahanan pertama agar anak tidak
terjerembab di lembah narkoba. Hal itu harus menjadi perhatian semua
pihak. "Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anak kita untuk memahami
budi pekerti dan sopan santun. Saya hargai, dalam hal ini, ibu-ibu
Muslimat NU besar perannya bagi bangsa ini," jelas Jokowi. (Rof Maulana/Mahbib)
0 Comments