ansorpurworejo.org
Menyambut 10 Muharom, PAC GP Ansor Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa
Tengah menyantuni 11 anak yatim dan menggelar pengajian wayang santri,
di areal Masjid Al Firdaus, Kauman, Kemiri, Senin (10/10) malam.
“Jawa dibawa, Arab digarap, barat di ruwat. Bertindak baik
menguntungkan orang lain. Kata Sayyidina Umar, Khasibu anfusakum qobla
antu khasabu. Hisablah (evaluasilah) diri kalian sebelum kalian dihisab
dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk hari aradh akbar (Yaumul
Hisab). Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat
bagi orang yang menghisab (evaluasi) dirinya di dunia,” ujar Chanafi,
Santri Pondok Pesantren Al Iman Bulus, Purworejo, Chanafi.
Selaku dalang penceramah, Chanafi mengingatkan sekitar 1.000 warga
Nahdlatul Ulama (NU) untukmenjaga tradisi-tradisi lama sembari
menyesuaikan dengan tradisi-tradisi modern yang lebih baik.
Al-Muhafadhotu ‘ala qadimi al-Shalih wa al-Akhdzu bi al-Jadid al-Ashlah.
“Pengajian model tersebut sebagai salah satu upaya melestarikan
kebudayaan namun dikemas dengan lebih modern. Ini supaya anak-anak muda
mudah mencerna, mau mengaji dan tidak gagap terhadap budaya bangsa,”
ujar Kepala Staf Markas (Kasetma) Banser Purworejo, Abdul Azis
menambahkan.
Ketua PAC Ansor Kemiri, Muhajir Elkaropi, dalam sambutannya mengajak
jamaah menjaga persatuan dan kesatuan. Adapun kepada kader Ansor dan
remaja yang hadir, ia mengajak bersama-sama memajukan bangsa Indonesia
untuk mencapai kesejahteraan dicita-citakan.
Hadir Pengurus MWC NU Kemiri, Ketua PC GP Ansor Purworejo KH Muhammad
Haikal, Kasatkorcab Banser Daryanto beserta jajaran pada kegiatan
dijaga 50 personil Banser.
0 Comments