Sekitar 10.000 jamaah memadati Alun-alun Kutoarjo mengikuti pengajian akbar yang diselenggarakan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Purworejo, Senin (07/08/2017) malam kemarin. Lantunan shalawat dan doa bersama untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia menggema di Alun-alun Kutoarjo malam itu.
Kegiatan bertajuk Doa Untuk Indonesia itu dihadiri ratusan Ulama, Habaib, anggota TNI dan Polri serta pejabat di Pemkab Purworejo.
"Di majelis ini, masyarakat, ulama, pemerintah, TNI dan Polri bersatu berdoa untuk kejayaan Indonesia," kata Ketua PC GP Ansor Kabupaten Purworejo, Muhammad Haekal.
Pengajian akbar ini disebut Haekal sekaligus juga memanfaatkan momen kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat bisa semakin menjaga persatuan dan kesatuan demi menjaga NKRI yang diwariskan oleh bapak-bapak bangsa dengan penuh pengorbanan.
"Kita ingin bekerja bersama serta membangun sinergitas seluruh elemen baik TNI, Polri, Pemda dan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia semakin jaya. Sekali lagi NKRI harga mati," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut hadir Maulana Al Habib Lutfi Bin Yahya dari Pekalongan dan Habib Umar Muthohar dari Semarang.
Dalam ceramahnya, Habib Lutfi menyampaikan, sejarah kemerdekaan Indonesia adalah sejarah perjuangan para ulama bersama seluruh rakyat Indonesia. Kedalaman batin dan keluasan ilmu para ulama kala itu mampu mendorong terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan meletakkan Pancasila sebagai dasar negara.
"Kehidupan negara Indonesia ini didasari oleh roh agama yang dibalut rapi dalam Pancasila," ujarnya.
Habib Lutfi dan Habib Umar mengajak jamaah untuk lebih cinta terhadap NKRI dan jangan malu menjadi Bangsa Indonesia. (purworejo.sorot.co)
0 Comments