Bayan, ansorpurworejo.org
Melihat perkembangan jaman semakin "konyol", kita sama-sama melihat,
mendengar dari pemberitaan-pemberitaan yang juga membuat "miris" para orang tua, ada
orang-orang yang menyakiti diri saja itu dianggap Jihad, menganggap orang
yg berbeda pendapat/pemahamannya dianggap Kafir, sehingga "halal" disakiti bahkan dibunuh. Bahkan bisa dirasakan betapa resahnya kita akan
generasi-generasi muda yang semakin "ngawur" cara berpikir dan bertindaknya,
coba kita lihat, kita ingat-ingat, para pelaku bom bunuh diri, pelaku
terorisme berkedok agama itu rata-rata masih usia-usia produktif. Usia-usia muda
dimana seharusnya mereka sedang semangat-semangatnya membangun masa depan,
menata diri dan menyiapkan diri menghadapi tantangan zaman demi "sukses"
kehidupannya, namun apa yang terjadi??? Mereka justeru mempelajari hal-hal
yg menurut kami itu konyol, "doktrin" apa sebenarnya yg merasuk kejiwa
mereka sehingga meng"halal"kan untuk menyiksa diri dan orang lain,
sungguh ini bukan PR ringan yang hanya di "beban tanggung jawabkan" pada
pemerintah saja, TNI atau POLRI saja, atau Pesantren saja, tapi ini
"gawe" kita bersama untuk menanggulangi, membentengi, dan memberikan
penyadaran-penyadaran serta pemahaman yg benar tentang Agama agar tak lagi
menambah "Korban", maka dari itu, Kami Ansor Banser Purworejo melakukan
Aksi peduli untuk kemaslahatan ummat. Kami Deklarasikan "Ikrar
kesetiaan NKRI" dan menyatakan sikap dihadapan Masyarakat, TOKMAS, TOGA,
dan ratusan KADER ANSOR BANSER, acara yang di hadiri Bupati, Wakapolres,
ketua tanfidziyah NU, camat Bayan, perwakilan dari KODIM dan juga
dihadiri jajaran Pengurus syuriyyah PCNU juga pengasuh Ponpes As
Syidiqiyyah Pekutan Bayan 24 Juli 2016 Pukul 14.00-Selesai di Ponpes As
Syidiqiyyah Pekutan Bayan. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa
menjadi inspirasi bagi generasi-generasi muda kita agar bisa lebih "cerdas"
memilah dan memilih teman ber"guru" agama, supaya kita semua lebih
santun dalam "beragama" (Daryanto)
0 Comments