Tak Sepaham dengan Pancasila dan NKRI, Silakan Pergi dari Indonesia

Tulungagung, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H Yaqut Kholil Qoumas (Gus Tutut) menegaskan bahwa bagi Ansor dan Banser NKRI harga mati dan  harus di pertahankan. Karena Ansor dan Banser adalah anak kandung NU, maka mewarisi perjuangan para ulama pendiri bangsa. Untuk itu, maka sudah menjadi kewajiban bagi Ansor dengan Banser untuk terus mempertahankan negara.

"Siapapun warga atau kelompok yang tidak sepaham dengan Pancasila dan NKRI, silakan pergi dari Indonesia," ujar Gus Tutut saat membuka acara Rakornas Banser di Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (5/8) malam.

Gus Tutut, juga berpesan agar seluruh Banser kompak dan tetap menjaga aturan main yang berlaku dalam berorganisasi. Ia sempat menyinggung soal keterlibatan anggota Banser dalam struktur maupun keanggotaan satuan keamanan parpol.

"Secara pribadi boleh saja anggota ataupun pengurus Banser terlibat dalam aktivitas partai, namun jangan kemudian membawa-bawa nama organisasi. Aturan main ini saya kira perlu diperjelas dan menjadi salah satu bahasan dalam Rakornas kali ini," pesan salah satu putra KH Cholil Bisri itu. 

Penegasan yang sama juga sisampaikan Ketua PCNU Tulungagung KH Abdul Hakim Mustofa. Ia mengatakan, semoga momentum Rakornas Banser ini bisa dijadikan ajang konsolidasi dan merapatkan barisan dalam memperkokoh NKRI.

Sebagaimana di ketahui Satuan Koordinasi Nasional Banser menggelar Rakornas di Tulungagung. Perhelatan digelar di halaman rumah Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser Alfa Isnaini yang berlokasi di Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung.

"Agenda kegiatan malam ini ada dua, pertama pembukaan Rakornas yang dijadwalkan berlangsung Jumat-Ahad (5-7/8) serta pengukuhan relawan Banser Antinarkoba atau disingkat Baanar," kata Alfa Isnaini usai acara.

Acara pembukaan berlangsung meriah. Tak kurang dari 1000 orang  hadir dalam acara pembukaan Rakornas tersebut. Dari jumlah itu, sekitar 70 orang berasal dari perwakilan Banser di berbagai wilayah di Indonesia.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim, KH Moh. Hadi Mahfudz, Kapolres Tulungagung dan utusan Kodim O807 Tulungagung, PCNU Tulungagung beserta Badan Otonomnya. (Imam Kusnin/Fathoni)

Post a Comment

0 Comments