Posko Mudik, Partisipasi dalam Padatnya Kegiatan Ansor – Banser Purworejo

Jalur Selatan Jawa Tengah yang melalui wilayah Purworejo adalah salah satu jalur mudik utama pada setiap musim Lebaran. Fakta inilah yang melatar belakangi dibukanya posko mudik oleh Ansor – Banser Purworejo setiap tahunnya termasuk pada musim lebaran tahun 2016 M / 1437 H ini.

Pada tahun ini posko mudik Ansor – Banser Purworejo dibuka di dua titik. Posko 1 terletak di jalur Purworejo – Kebumen tepatnya di wilayah Kecamatan Bayan. Sedangkan Posko 2 didirikan di jalur Purworejo – Yogyakarta tepatnya di wilayah Kecamatan Bagelen.

Menurut Kastkorcab Banser Purworejo, Daryanto, posko ini merupakan bentuk partisipasi dari para personel Banser dalam menjaga arus mudik dan balik yang kondusif. Ia menyatakan bahwa Banser tetap menyempatkan diri bertugas meskipun di tengah-tengah beragam kesibukan akhir-akhir ini. “Kegiatan sangat padat mulai pengelolaan posko bencana Purworejo hingga distribusi bantuan untuk korban bencana,” paparnya.

Posko mudik sendiri dibuka mulai Senin 4 Juli hingga Ahad 10 Juli 2016. Piket dilaksanakan selama 24 jam setiap harinya dengan dua shift petugas jaga. Daryanto menuturkan bahwa dalam satu hari satu malam tak kurang dari 50 anggota Banser bersiaga di kedua posko.

Selain menyiagakan petugas piket yang menjaga kelancaran dan keamanan lalu lintas, posko mudik juga menyediakan tempat istirahat bagi para pengguna jalan. Obat-obatan juga tersedia di posko ini, termasuk sajian takjil buka puasa di dua hari terakhir bulan Ramadan. Berdasarkan buku tamu yang diisi oleh pengguna jalan yang singgah, respon khalayak terhadap posko ini nampak positif.

Meskipun posko mudik dibuka dengan melewati hari raya Idul Fitri namun para anggota Banser dan Ansor tetap bersemangat menjalankan tugas sesuai jadwal piket yang telah ditetapkan. Awaludin musalnya, adalah anggota Banser yang mendapat jatah piket pagi hingga malam pada hari pertama Idul Fitri. Namun ia menegaskan bahwa tugas di hari yang seharusnya merupakan momen berkumpul bersama keluarga ini tadaklah merupakan sebuah kendala baginya. [Myd]

Post a Comment

0 Comments