Jakarta, NU Online
PBNU
akan menggelar beragam kegiatan untuk memperingati Hari Satri Nasional
yang jatuh pada 22 Oktober. Di antara kegiatan tersebut adalah pembacaan
Shalawat Nariyah sebanyak satu miliar. Shalawat Nariyah akan dibacakan
secara serentak oleh santri-santri NU dari Aceh sampai Papua.
Sekretaris
Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini mengatakan, Shalawat Nariyah adalah
amalan yang diijazahkan oleh para ulama masyhur di NU. Biasanya dalam
ijazah dari para kiai harus membaca 4444 kali.
Untuk
memperingati Hari Santri Nasional, lanjutnya, PBNU mengintruksikan
membaca 1 miliar kali. Itu berarti 200 ribu lebih khataman. “Shalawat
Nariyah adalah untuk menghilangkan rasa dendam anak bangsa ini,” katanya
selepas rapat perdana peringatan Hari Santri Nasional di gedung PBNU,
Jakarta, Rabu (31/8).
Selain pembacaan shalawat, panitia
peringatan Hari Santri Nasional juga akan menggelar ragam kegiatan. Di
antara kegiatan tersebut adalah Kirab Resolusi Jihad dari Banyuwangi
sampai Banten dan Upacara Hari santri, Festival Film, Pagelaran Budaya,
dan berbagi dengan dhuafa.
Tanggal 22 Oktober ditetapkan Presiden
RI Joko Widodo sebagai Hari Santri Nasional tahun lalu. Tanggal
tersebut merujuk pada tercetusnya Resolusi Jihad yang dikeluarkan
Nahdlatul Ulama untuk melawan penjajah yang ingin kembali menguasai
negara ini. Penetapan tersebut sebagai upaya menghargai peran santri
dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
PBNU
juga menggelar ragam kegiatan pada Hari Santri Nasional. Salah satunya
adalah Kirab Resolusi Jihad dan Upacara Bendera di Tugu Proklamasi,
Jakarta. (Abdullah Alawi)
0 Comments