Islam Tidak Menjadi Hina Walau Dihina

Purworejo, ansorpurworejo.org
Islam pasti akan jaya, tidak akan menjadi agama hina hanya karena dijelek-jelekkan oleh siapapun. Demikian disampaikan Mubaligh dari Kedung Sari, Purworejo KH Yusuf Rosyadi saat mengisi ceramah di Senepo, Kutoarjo, Jawa Tengah.

Di Purworejo, Selasa (1/11), Kiai Yusuf mengatakan, umat Islam mempunyai pendapat berbeda-beda menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) beberapa waktu lalu. Hampir pada setiap pertemuan nonformal mereka membicarakan pernyataan tersebut. Tingkat keilmuan yang beragam menjadikan pemahaman yang simpang siur. 

"Di sini peran para kiai, ustad atau tokoh-tokoh agama menjadi sangat penting. Jangan sampai umat menjadi terpecah belah karena pemahaman yang keliru," ujar Kiai Yusuf memberikan penjelasan terkait marak pemberitaan penistaan agama di media elektronik lokal ataupun nasional. 

Umat Islam mempunyai kewajiban untuk membela agama yang disampaikan Rasulullah SAW. "Sudah semestinya kita membela jika agama Islam diinjak-injak. Setidak-tidaknya sebagai muslim kita harus mengingkari apa-apa yang bertentangan dengan akidah kita, itulah serendah-rendahnya iman. Jangan sampai kita terjebak dengan pernyataan keliru yang disebarkan mereka musuh-musuh Islam," ujarnya.

Ceramah disampaikan KH Yusuf Rosyadi membuka pemahaman baru bagi jama'ah. Bahwa Islam adalah agama yang haq (benar disisi Alloh SWT) dan harus menjadi i'tikod (kepercayaan) setiap muslim. Bahwa Islam tidak akan pernah menjadi hina. Namun kehinaan bisa menimpa kepada siapa saja orang Islam yang tidak peduli ketika agamanya dihina.

Tapi penyelesaian persoalan atas dugaan penistaan agama dengan jalan hukum akan lebih baik. (Muhamad Ghufron/Abdullah Alawi)

Post a Comment

0 Comments