Jombang, NU Online
Sejumlah
ulama, kiai, habaib, dan akademisi serta unsur Tentara Nasional
Indonesia (TNI) berkumpul di Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur,
Sabtu (5/11). Dari pertemuan tersebut tercetus piagam yang
ditandatangani bersama.
Ada Tuan Guru Turmudzi, Habib Sholeh
al-Jufri, KH Anwar Manshur, Tuan Syech Akbar Marbun, KH Ahmad bin Zain
al-Kaff, KH Mahfudz Syaubari, Habib Nabil al-Musawwa, KH Imam Suprayogo,
KH Hanif Muslih, serta tuan rumah KH Salahuddin Wahid.
Masing-masing
membubuhkan tanda tangan pada Piagam Tebuireng Aktualisasi Resolusi
Jihad yang juga dikuatkan oleh kehadiran Asisten Teritorial (Aster)
Panglima TNI, Mayjend TNI Wiyarto.
Dalam salah satu butir
pernyataan bersama tersebut diserukan kepada pemerintah untuk mengambil
langkah-langkah kongkrit dalam jihad mewujudkan kemandirian bangsa.
"Sehingga bermartabat dan berdaulat," kata Miftahurrahim selaku pembaca
piagam.
"Menggugah para cendekiawan, profesional dan ulama untuk
berperan lebih aktif dan tepat sasaran dalam jihad mencerdaskan
kehidupan bangsa agar mampu menghadapi segala tantangan di masa
mendatang," katanya sesuai poin kedua.
Sedangkan poin berikutnya
adalah mengajak segenap elemen di negeri ini untuk berjihad. "Mewujudkan
keadilan, mempertahankan kedaulatan dan menjaga persatuan bangsa menuju
baldatun thayyibatun warabbun ghafur," ungkapnya di hadapan ratusan
hadirin yang memadati aula pesantren setempat.
Sebelum dibacakan
piagam, sejumlah narasumber memberikan wawasan bagaimana menjaga
kedaulatan negara dari berbagai rongrongan. Tampil sebagai pemateri
pertama adalah guru besar Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang, KH Imam Suprayogo. Sedangkan narasumber kedua adalah Edi
Setiadi, Deputi Komisioner Pengawas dari Otoritas Jasa Keuangan atau
OJK. (Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)
0 Comments