Mengenal Nabi dengan Maulid

Purworejo, ansorpurworejo.org
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid Nurul Huda Buntit Gintungan Gebang Purworejo Selasa (13/12/2016).

KH. Nu'man Berkata, "Mengapa dalam menyebut Nabi Muhammad dengan istilah Sayidina? Ya untuk mengagungkan nama Nabi Muhammad dengan akhlak yang baik".

"Dalam menyebut sayidina kepada Nabi Muhammad SAW bukan berarti menyetarakan kedudukan nabi dengan Allah tetapi semata mata menghormatinya". Kata KH. Ahmad Nu'man Dimyati Pengasuh PP. Anwarush sholihin Prapag Kranggan Temanggung. (13/12)

Beliau juga menyinggung keutamaan membaca sholawat.
"Banyak macam-macam sholawat diantaranya ada sholawat Nariyah yaitu sebagai perantara berdo'a untuk mempermudah rejeki, sholawat tunjinah berharap mendapat keturunan yang mulya, Sholawat jibril apabila mempunyai hajat besar di anjurkan untuk membaca sholawat ini, karena sholawat ini adalah sholawat yang paling tua, karena sholawat ini telah digunakan oleh Nabi Adam As sebagai mahar perkawinan dengan Hawa.

Intinya tetap berdoa memita kepada Allah SWT" lanjutnya.
"Ada dua macam: doa yang pertama doa Al Maksur yaitu doa yg dibaca oleh Nnabi Muhammad SAW. Doa sapu jagat misalnya nabi pernah membaca doa ini. Kedua Doa Ghoiru Maksur yaitu doa yang tidak dibaca nabi Muhammad Saw seperti halnya tahlil" tambahnya lagi.

KH. Nu'man Berkata "Inti dari Tahlil adalah kalimat toyibah. apa yang dimaksud? Yaitu kalimah laailaaha illallah, kalimat yang bermakna untuk mengesakan Allah" kata Dia

Bolehkah kita berdoa dengan selain bahasa arab? "Ya boleh berdoa dengan bahasa jawa misalnya, terpenting doa tersebut pernah diajarkan oleh ulama' (Guru)".katanya.
"belajar tanpa guru seperti halnya belajar dengan setan" (Abdul Rozak)

Post a Comment

0 Comments